Anda dan saya tentu seringkali mendadak suka membaca, baik buku, majalah, artikel, koran atau apaun yang bisa di baca tentunya dengan suatu paksaan yang tidak bisa di tolak.
Anda percaya ?, — ya — Kalau saya, saya sangat percaya.
Oke mari kita lihat contoh yang sederhana.
Seringkali kita jika Anda masih dalam situasi menjadi siswa atau mahasiswa atau karywan atau dosen atau apapun yang Anda sedang kerjakan sekarang, seringkali Anda di tuntut untuk membaca sesuatu yang sepertinya tidak ada kaitan dengan apa yang Anda inginkan.
Seperti saya, saat ini saya bekerja menjadi trainer software Akuntansi, saya “dipaksa” untuk mengerti hal yang memang secara tidak langsung berhubungan dengan pekerjaan saya, seperti saya harus membaca buku atau artikel yang berhubungan dengan Marketing, dan memang saya pikir tidak ada hubungan langsung dengan pekerjaan saya yang bersifat teknis.
Apa saya menolak untuk membaca (walaupun tidak disuruh atasan tetapi merasa perlu tahu saja), tentu tidak, saya membaca semuanya dengan perasaan tertekan awalnya.
Disaat saya mengetahui jika apa yang saya baca nantinya berguna, entah kapan saya gunakan ilmu yang saya pelajari tersebut, tetapi yang pasti saya membacanya.
Bagaimana dengan Anda, apa pernah melakukan hal yang serupa. Saya sangat yakin kita semua pernah mengalaminya.
Lalu bagaimana caranya jika dalam membaca kita selalu bahagia ?
Lihat, Pikirkan dan Tulislah 